| Senin, 30 April 2012

Belajar Agar Dapat Membaca Dan Membaca Agar Dapat Belajar

Sebagai salah satu makhluk ciptaan Allah yang memiliki akal, daya, dan pikiran, sudah seharusnyalah bagi kita untuk terus belajar dalam menjalani hidup dan kehidupan ini agar nantinya kita bisa mendapatkan keberhasilan dan kesuksesan di dunia serta di akhirat kelak. Dalam hal belajar dapat dilakukan atau ditempuh dengan menggunakan dan memanfaatkan berbagai cara serta proses. Dimana salah satu cara yang paling mudah misalnya adalah dengan belajar dari pengalaman. Dan bahkan ada yang menyebut serta menyatakan bahwa pengalaman merupakan guru yang paling berharga bagi kita, karena pengalaman dapat memberikan pembelajaran bagi kita untuk hal-hal yang tidak akan pernah kita terima dan dapatkan di lingkungan pendidikan formal atau non formal sekalipun.

Namun demikian perlu kita ketahui dan pahami bahwa belajar tidaklah cukup hanya dari pengalaman, karena perlu kita sadari bahwa belajar dari pengalaman membutuhkan waktu dan proses yang cukup lama. Sehingga salah satu cara lain yang dapat kita lakukan untuk belajar, misalnya adalah dengan cara membaca. Dalam agama Islam misalnya, membaca adalah satu hal yang wajib dilakukan untuk dilaksanakan dan dikerjakan. Hal ini dapat dilihat dan dibuktikan dari salah satu ayat yang terdapat dalam Kitab Suci agama Islam yaitu Al-Qur’an yang menegaskan bahwa membaca sifatnya adalah wajib hukumnya. Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwasanya ayat pertama yang diterima Nabi Muhammad sebagai wahyu dari Allah adalah kewajiban membaca yang tersebut dalam kata Iqra’, yang artinya adalah ‘bacalah’.

Berdasarkan uraian di atas maka kita dapat mengambil sebuah kesimpulan bahwa salah satu hal yang menjadi kunci kesuksesan dan keberhasilan bagi seseorang adalah belajar, dalam hal ini utamanya adalah dengan cara membaca. Dengan cara membaca maka seseorang tidak hanya mendapatkan ilmu, namun dengan membaca seseorang juga akan mendapatkan keterampilan. Dan bahwasanya keterampilan tanpa disertai dengan ilmu akhirnya hanya akan sia-sia belaka. Sehingga tidaklah keliru jika ada kalimat yang menyatakan, ‘Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri Cina’. Ini membuktikan bahwa ilmu juga merupakan kunci keberhasilan bagi seseorang (dalam menjalani hidup dan kehidupan di dunia ini, dan juga di akhirat nanti), yang mana ilmu hanya bisa didapatkan dengan cara belajar, dan belajar sendiri salah satu syaratnya adalah bahwa kita harus mau untuk membaca.

Baiklah, berbicara tentang hal membaca, beberapa waktu yang lalu saya sempat membaca sebuah perbincangan di internet yang membahas tentang masalah AdSense atau program periklanan yang dilakukan oleh Google. Topik yang dibahas dalam perbincangan tersebut sebenarnya adalah seputar kontes SEO (Search Engine Optimization) yang sebaiknya dihindari oleh para penayang AdSense, karena menurut Google AdSense kegiatan yang seperti ini berpotensi menimbulkan penurunan mutu dan kualitas dari sebuah situs atau blog apabila dilakukan perujukan dengan Panduan Mutu dan Kualitas Webmaster yang diberikan oleh Google. Akan tetapi walaupun sebenarnya topik utama dari perbicangan tersebut adalah seputar kontes SEO (Search Engine Optimization) yang akhir-akhir ini marak diselenggarakan di Indonesia, namun setelah saya mencoba mencermati perbincangan dalam diskusi tersebut, akhirnya topik melebar pada masalah lain walaupun tidak keluar jalur dari topik utama yaitu tentang Google AdSense.

Nah, setelah membaca setiap kalimat dalam diskusi tersebut dengan cermat, pada akhirnya sedikit banyak dan secara tidak langsung saya mendapatkan pembelajaran ilmu yang menurut saya sangat luar biasa. Pembelajaran ilmu yang saya dapatkan dengan membaca diskusi tersebut, apabila dipersempit cakupannya maka akhirnya akan meruncing kepada hal-hal yang berkaitan dengan TOS (Term of Service) program AdSense yang disediakan oleh Google. Sehingga akhirnya saya pun dapat mengambil sebuah kesimpulan terkait dengan hal-hal yang pernah menyebabkan 2 (dua) buah akun AdSense yang saya miliki dinonaktifkan atau dibanned oleh Google AdSense, karena setelah saya coba untuk melakukan review atau peninjauan ulang terhadap salah satu blog yang saya kelola, pada kenyataannya memang tidak sedikit hal dalam blog tersebut yang melanggar TOS (Term of Service) Google AdSense. Dan akhirnya ini menjadi sebuah pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Berdasar pengalaman dinonaktifkannya 2 (dua) buah akun AdSense saya, dan kemudian disertai dengan niat serta kemauan membaca, akhirnya saya mendapatkan sebuah ilmu yang sangat berguna dan bermanfaat agar kedepannya bisa menjadi lebih baik, dan juga dapat dimanfaatkan sebagai dasar kehati-hatian agar akun AdSense yang saya pasang dan terapkan di blog ini tidak lagi terkena banned atau dinonaktifkan oleh Google.

Oke, sekarang kita kembali pada pokok pembahasan yang sebelumnya yaitu tentang belajar dan membaca. Berdasarkan beberapa alasan dan juga contoh pengalaman yang pernah saya alami tentang pentingnya belajar agar dapat membaca dan membaca agar dapat belajar tersebut, maka yang diharapkan adalah semoga kita dapat mengambil hikmahnya, sehingga kita dapat menjadikannya sebagai acuan atau tolok ukur sebelum dan atau dalam melakukan suatu tindakan, dengan harapan supaya kita tidak keluar dari jalur yang semestinya dan mengalami atau mengulang kekeliruan yang sama untuk yang kesekian kalinya. Sehingga satu hal yang perlu digarisbawahi dan ditegaskan sekali lagi adalah, “belajarlah agar dapat membaca dan membacalah agar dapat belajar”.

Semoga berguna dan bermanfaat.
Salam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar