| Sabtu, 07 April 2012

Daun Sembukan Di Pagar Belakang Rumah

Sungguh tak disangka sebelumnya bila sakit perut kembung dan masuk angin yang saya alami, berangsur reda dan kemudian sembuh berkat daun sembukan yang tumbuh liar di pagar belakang rumah saya. Walau belum bisa dikatakan sembuh sepenuhnya, paling tidak yang saya rasakan saat ini sudah lebih baik dari sebelumnya.  Dari pengalaman ini akhirnya saya pun tahu bahwa ternyata daun sembukan menyimpan dan memiliki khasiat yang luar biasa.

Sepintas sembukan memang terlihat seperti tumbuhan yang tak berguna. Hal ini disebabkan karena sembukan umumnya tumbuh liar di pagar dan merambat pada semak atau pohon lainnya. Dan bahkan terkadang sembukan hanya dijadikan sebagai pakan ternak dalam hal untuk campuran pakan kambing yang dalam istilah Jawa disebut sebagai 'rambanan'.

Sembukan merupakan tumbuhan yang hidup menjalar dan merambat seperti halnya sirih. Dimana bentuk daun dan pohon sembukan pun serupa dengan sirih. Yang paling berbeda antara daun sembukan dengan sirih antara lain adalah, bila sirih memiliki daun yang agak tebal, maka sembukan daunnya lebih tipis dan ukurannya pun umumnya lebih kecil, walau terkadang ada sembukan yang daunnya lebar-lebar karena pengaruh tanah tempatnya tumbuh yang sangat subur.

Daun sembukan bila diremas biasanya akan mengeluarkan aroma yang khas. Dan satu lagi, bila daun sirih umumnya berwarna hijau tua, maka daun sembukan warnanya adalah hijau muda keunguan.

Dalam hal pengolahan daun sembukan, ternyata caranya cukup mudah. Dimana salah satunya kalau di tempat saya, daun sembukan dapat dijadikan sebagai makanan yang disebut dengan istilah 'trancam'.

Untuk mengolah daun sembukan menjadi trancam, pertama-tama daun sembukan dicuci terlebih dahulu sampai bersih, yang kemudian dirajang kecil-kecil seperti halnya bila kita merajang bawang untuk digoreng. Kemudian daun sembukan yang telah dirajang tersebut diremas-remas sampai warnanya berubah hijau tua, sehingga remasan daun sembukan tersebut akan sedikit mengeluarkan air.

Sementara itu untuk bumbu yang digunakan dalam membuat trancam daun sembukan pun cukup praktis, karena bumbu yang digunakan hanyalah sambal yang kemudian dicampur dengan parutan buah kelapa. Sehingga bila bumbu untuk membuat trancam juga telah disiapkan, maka yang dilakukan berikutnya tinggal mencampurnya dengan daun sembukan yang telah dirajang tadi.

Namun demikian perlu diketahui pula bahwa trancam daun sembukan ini akan terasa lebih nikmat lagi bila dicampur dengan sedikit rajangan daun beluntas dan kemangi, serta ditambah dengan isi buah lamtoro.

Nah, bila diantara Anda ada yang pernah merasakan pengalaman sakit perut kembung dan masuk angin seperti saya, maka tidak ada salahnya untuk mencoba menggunakan daun sembukan sebagai obatnya. Disamping tidak memerlukan terlalu banyak biaya dalam pembuatannya, trancam daun sembukan dapat pula dikatakan sebagai resep herbal atau obat alami yang tidak mengandung unsur bahan kimia sedikitpun sehingga akan sangat aman untuk dikonsumsi.

Berdasarkan pengalaman saya dengan mengkonsumsi daun sembukan untuk mengobati perut kembung tidak ada resiko atau efek sampingnya sama sekali. Satu-satunya hal yang ditimbulkan setelah mengkonsumsi daun sembukan adalah terhadap aroma kentut. Bisa jadi setelah Anda mengkonsumsi tancam daun sembukan aroma kentut Anda akan lebih bau dari sebelumnya. Namun jangan khawatir karena ini sifatnya hanya sementara. Sangat wajar bila aroma kentut akan lebih bau setelah makan trancam daun sembukan, sebab sebelum diolah pun daun sembukan aromanya memang sudah khas.

Oh ya, satu lagi. Jika Anda belum pernah melihat dan mengenal sama sekali bentuk pohon maupun daun sembukan, maka ada baiknya bertanya kepada orang di sekitar Anda terlebih dulu tentang sembukan sebelum memutuskan menjadikannya sebagai trancam. Ini disebabkan karena ada satu jenis tumbuhan merambat lain, yang bentuk pohon dan daunnya sangat mirip dengan sembukan. Akan tetapi biasanya untuk tumbuhan yang saya maksud ini daunnya lebih kasar bila dibandingkan dengan daun sembukan.

Dan sebenarnya untuk tumbuhan lain yang sejenis dan sangat mirip dengan sembukan tersebut tidaklah berbahaya apalagi beracun. Akan teapi bukankan lebih baik bila dipastikan terlebih dulu apakah benar itu daun sembukan atau bukan, daripada nanti setelah repot-repot membuatnya untuk dijadikan sebagai trancam, tapi ternyata yang dijadikan trancam tadi bukan daun sembukan.

Semoga uraian yang merupakan ungkapan pengalaman saya tersebut dapat berguna dan bermanfaat.
Salam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar