Bagi kita yang tinggal di daerah pedesaan, bisa jadi sudah tidak asing lagi dengan burung blekok dan kuntul. Kedua burung ini adalah termasuk dalam kategori burung air, yang biasanya dulu dapat dengan mudah dijumpai di area persawahan. Karena termasuk burung air, burung blekok dan kuntul memiliki ciri badan tinggi, ramping, serta kaki dan leher yang panjang. Dan pada umumnya blekok maupun kuntul memiliki bulu dengan warna putih bersih.
Berbicara masalah blekok dan kuntul, kebetulan saat ini di daerah tempal tinggal saya sedang berlangsung musim tanam padi kedua, setelah beberapa saat lalu telah dilakukan pemanenan untuk padi musim tanam sebelumnya di musim penghujan tahun ini. Dan biasanya di saat seperti ini, dulu di sawah akan terlihat banyak blekok maupun kuntul yang sedang mencari makan di sawah yang baru saja dibajak atau di sela-sela padi yang baru di tanam. Namun teryata tidak dengan sekarang.
Berbicara masalah blekok dan kuntul, kebetulan saat ini di daerah tempal tinggal saya sedang berlangsung musim tanam padi kedua, setelah beberapa saat lalu telah dilakukan pemanenan untuk padi musim tanam sebelumnya di musim penghujan tahun ini. Dan biasanya di saat seperti ini, dulu di sawah akan terlihat banyak blekok maupun kuntul yang sedang mencari makan di sawah yang baru saja dibajak atau di sela-sela padi yang baru di tanam. Namun teryata tidak dengan sekarang.
Jadi ceritanya begini, kebetulan saya kan berasal dari keluarga petani. Nah, ketika kemarin turut membantu orang tua saya dalam memanen padi dan menggarap sawah, saya merasa bahwa sekarang ada yang berbeda dengan pemandangan yang ada di sawah. Seperti ada sesuatu yang hilang. Jika dulu di saat musim seperti ini banyak sekali dijumpai burung blekok dan kuntul, namun setelah saya coba perhatikan dan cermati, saya sama sekali tidak melihat keberadaan kedua hewan ini di sawah.
Hal tersebut benar-benar membuat saya heran dan bertanya-tanya dalam hati, ke mana perginya mereka? Padahal dulu kedua binatang ini sangat mudah dijumpai, apalagi di musim penghujan dan musim tanam padi seperti ini. Dan bahkan karena saking banyaknya, kedua burung ini dulu seakan tidak punya rasa takut untuk mencari makan di dekat petani yang sedang menggarap sawah sekalipun.
Atas dasar ini sehingga hal yang perlu dipertanyakan adalah, apakah kedua jenis burung ini sudah punah? Atau hanya populasinya saja yang berkurang sehingga mereka sekarang sangat sulit dijumpai dan bahkan di daerah tempat tinggal saya pun tidak dapat ditemukan?
Burung blekok dan kuntul sebenarnya bukanlah binatang yang merugikan, dan bahkan keduanya memiliki peran yang sangat penting dalam ekologi. Selain punya peranan sebagai penyerbuk aneka jenis tumbuhan dan tanaman, keduanya juga termasuk dalam jenis hewan pemangsa hama tanaman. Sehingga sangat disayangkan apabila sekarang blekok dan kuntul benar-benar punah.
Akhirnya karena penasaran dengan hal yang terjadi, saya pun mencoba melakukan penelusuran tentang blekok dan kuntul tersebut. Nah, berdasarkan hasil penelusuran yang saya lakukan, saya mendapatkan temuan yang sangat mengejutkan. Ternyata burung blekok dan kuntul adalah termasuk dalam jenis satwa yang dilindungi, dan terkait dengan hal ini saya pun baru mengetahuinya sekarang ini. Kedua jenis burung ini ternyata termasuk dalam jenis satwa yang dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati Dan Ekosistemnya.
Ini membuktikan bahwa blekok dan kuntul bukanlah sembarang burung, karena sangat tidak mungkin sampai ada peraturan yang melindungi kedua hewan ini bila keduanya tidak dianggap penting. Dan ini juga membuktikan bahwa dengan adanya peraturan tersebut, dimaksudnya untuk melindungi blekok dan kuntul sebagai sumber daya alam yang patut untuk dijaga kelangsungannya. Sehingga dapat diasumsikan pula bahwa populasi kedua burung ini sangatlah diperlukan dalam menjaga keseimbangan sebuah ekosistem.
Lantas bagaimana dengan populasi burung blekok dan kuntul sekarang, apakah keduanya memang benar-benar sudah punah? Inilah pertanyaan yang sampai kini belum dapat saya temukan jawabannya, karena saya pun baru menyadari bahwa keberadaan blekok dan kuntul saat ini sangat sulit dijumpai, terutama di daerah tempat tinggal saya.
Bagaimana dengan di daerah tempat tinggal Anda, apakah masih dapat ditemukan dan atau dijumpai adanya blekok dan kuntul?
Atas dasar ini sehingga hal yang perlu dipertanyakan adalah, apakah kedua jenis burung ini sudah punah? Atau hanya populasinya saja yang berkurang sehingga mereka sekarang sangat sulit dijumpai dan bahkan di daerah tempat tinggal saya pun tidak dapat ditemukan?
Burung blekok dan kuntul sebenarnya bukanlah binatang yang merugikan, dan bahkan keduanya memiliki peran yang sangat penting dalam ekologi. Selain punya peranan sebagai penyerbuk aneka jenis tumbuhan dan tanaman, keduanya juga termasuk dalam jenis hewan pemangsa hama tanaman. Sehingga sangat disayangkan apabila sekarang blekok dan kuntul benar-benar punah.
Akhirnya karena penasaran dengan hal yang terjadi, saya pun mencoba melakukan penelusuran tentang blekok dan kuntul tersebut. Nah, berdasarkan hasil penelusuran yang saya lakukan, saya mendapatkan temuan yang sangat mengejutkan. Ternyata burung blekok dan kuntul adalah termasuk dalam jenis satwa yang dilindungi, dan terkait dengan hal ini saya pun baru mengetahuinya sekarang ini. Kedua jenis burung ini ternyata termasuk dalam jenis satwa yang dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati Dan Ekosistemnya.
Ini membuktikan bahwa blekok dan kuntul bukanlah sembarang burung, karena sangat tidak mungkin sampai ada peraturan yang melindungi kedua hewan ini bila keduanya tidak dianggap penting. Dan ini juga membuktikan bahwa dengan adanya peraturan tersebut, dimaksudnya untuk melindungi blekok dan kuntul sebagai sumber daya alam yang patut untuk dijaga kelangsungannya. Sehingga dapat diasumsikan pula bahwa populasi kedua burung ini sangatlah diperlukan dalam menjaga keseimbangan sebuah ekosistem.
Lantas bagaimana dengan populasi burung blekok dan kuntul sekarang, apakah keduanya memang benar-benar sudah punah? Inilah pertanyaan yang sampai kini belum dapat saya temukan jawabannya, karena saya pun baru menyadari bahwa keberadaan blekok dan kuntul saat ini sangat sulit dijumpai, terutama di daerah tempat tinggal saya.
Bagaimana dengan di daerah tempat tinggal Anda, apakah masih dapat ditemukan dan atau dijumpai adanya blekok dan kuntul?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar